REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat publik dari Populi Center, Nico Harjanto mengatakan Presiden Jokowi harus menjaga konsistensi eksekusi mati untuk para gembong narkoba. Hal itu perlu guna menunjukkan kesungguhannya membela kedaulatan hukum Negara.
"Konsistensi mampu kembalikan kepercayaan rakyat, karena menunjukkan kembali ketegasan beliau, setelah sebelumnya kasus BG dinilai kurang," katanya di Jakarta, Selasa (24/2).
Menurut dia, konsistensi Presiden melanjutkan eksekusi mati akan menunjukkan ketegasan Jokowi dalam membela kepentingan Nasional dan menegakkan kedaulatan negara, sekaligus membedakan gaya politik luar negeri dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bila di jaman SBY, katanya, politik luar negerinya 'zero enemy, million friends' (tanpa musuh dan ribuan kawan), kini kebijakan luar negeri lebih ditujukan kepada kepentingan Nasional.
"Dan ini juga akan memberikan kebanggaan, karena Indonesia tidak mudah diintervensi asing," katanya.
Namun bila Presiden Jokowi tidak konsisten, maka anggapan negatif Presiden dapat diintervensi semakin menguat. "Presiden dianggap lemah, Presiden yang mudah ditekan," katanya.