Rabu 25 Feb 2015 09:00 WIB

Usai Ledakan, Pedagang ITC Depok tak Was-Was

  Petugas gegana membawa peralatan penjinak bom menuju ke mobil di lokasi ledakan ITC Depok, Jawa Barat, Senin (23/2) malam.
Petugas gegana membawa peralatan penjinak bom menuju ke mobil di lokasi ledakan ITC Depok, Jawa Barat, Senin (23/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Pedagang dan pengunjung di lantai Mezzanine ITC Depok masih buka seperti biasa setelah sebelumnya sempat terjadi ledakan kecil dari salah satu bilik di toilet pria di upper ground.

Hanya saja, toilet ditutup untuk sementara untuk kepentingan penyelidikan polisi.

Garis polisi masih terlihat terpasang di depan toilet. Dua orang satpam juga masih berjaga. Letupan yang terjadi berasal dari kardus yang diduga bom cair rakitan.

Dari informasi seorang tukang parkir di lantai itu, dirinya tidak mendengar adanya ledakan besar. Saat itu dirinya sedang berada di dalam toilet.

"Saya dengar tapi suaranya kecil banget. Saya ada di dalam toilet," kata juru parkir yang enggan disebutkan namanya, Selasa (24/2).

Karena penasaran, dia pun menghampiri arah suara. Begitu dilihat, dia menemukan adanya kardus berisi beberapa botol. "Saya langsung keluar (toilet) untuk lapor petugas," ungkapnya.

Namun Detri, tenant yang berada di lantai yang sama mengaku mendengar suara ledakan. Jarak ruko dan toilet hanya 100 meter. "Iya ada suara terus bau menyengat," kata Detri.

Kendati terjadi ledakan, namun dia tetap membuka rukonya. Human Resources and General Affair ITC Depok Katarina Dwi Janto mengatakan, pihaknya menyerahkan seluruh proses pemeriksaan pada pihak kepolisian. Hingga kini pihak pengelola masih beraktifitas seperti biasa.

"Kami serahkan kepada polisi. Mengenai kronologisnya semua keterangan dari kepolisian," kata Katarina.

Saat ini semua CCTV yang ada di dekat lokasi sudah dibawa oleh kepolisian. Pihaknya mengaku pengawasan terhadap seluruh pengunjung sudah dilakukan. Di tujuh pintu masuk di lantai satu dijaga oleh satpam.

"Ada tujuh pintu masuk dan semua dijaga satpam," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement