REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemimpin Menteri Delhi Arvind Kejriwal adalah daftar terbaru yang masuk daftar pejabat yang mengecam pemimpin organisasi nasionalis Hindu (RSS) Mohan Bhagwat. "Saya pernah bekerja bersama Ibu Teresa selama beberapa bulan di Nirmal Hriday Ashram di Kolkata. Dia adalah jiwa yang mulia," katanya melalui akun Twitter miliknya, seperti dikutip Indian Express.
Klarifikasi Arvindi muncul untuk menanggapi pernyataan Mogan yang dikenal memiliki kedekatan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, yang melayangkan tuduhan kepada Bunda Teresa.
Misionaris berkewarganegaraan India tersebut telah melayani kaum papa selama tinggal di Kalkuta sejak 1950. Hingga akhir hayatnya pada 1997, Bunda Teresa terus mengabdikan diri kepada warga miskin. Atas dedikasinya itu, pemerintah India menganugerahkan penghargaan tertinggi kepadanya.
Sayangnya, misi mulia itu dipandang berbeda oleh Mohan. Dia menyebut, tindakan Bunda Teresa memiliki misi lain untuk mengubah agama penduduk India dari Hindu menjadi Kristen.
Tuhan, kami tidak akan seperti itu. Memberikan layanan pemeliharaan yang diberikan Bunda Teresa. Ada motif di balik layanan itu, agar yang dilayani masuk agama Kristen," katanya ketika berbicara di Bharatpur, Rajasthan pada Senin (23/2).
Sontak saja, tudingan Mohan membuat situasi politik di India memanas. Sepekan sebelumnya, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa pemerintah akan memastikan adanya kebebasan penuh bagi penganut kepercayaan atau agama yang dipeluknya.
"Dan bahwa setiap orang memiliki tak terbantahkan hak untuk Mempertahankan atau mengadopsi agama pilihannya tanpa paksaan atau pengaruh yang tidak semestinya," katanya