REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian telah mengidentifikasi enam sindikat atau kelompok yang kerap melakukan pembegalan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Terkait keenam kelompok ini, kepolisan belum menemukan adanya benang merah yang menghubungkan kelompok satu dan lainnya.
"Sejauh ini, belum terlihat adanya hubungan (antara keenam sindikat)," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul di Polda Metro Jaya, Rabu (25/2).
Martinus menyatakan sejauh ini keenam kelompok begal yang telah teridentifikasi kepolisian tersebut bergerak masing-masing. Meski begitu, kepolisian akan terus bekerja melalui tim analisanya untuk menelusuri siapa-siapa saja yang terlibat dalam kelompok tersebut.
"Tidak hanya pemutusan (rantai pembegal), tapi juga melakukan pemetaan pelaku," lanjutnya.
Sebelumnya, kepolisian telah berhasil mengidentifikasi enam kelompok atau sindikat pembegal berdasarkan kesukuan atau kekerabatan. Keenam kelompok tersebut ialah Kelompok Lampung, Kelompok Pandeglang, Kelompok Depok, Kelompok Bekasi, Kelompok Karawang dan Kelompok Bogor.
Martinus menyatakan kelompok-kelompok tersebut biasa melakukan aksinya di Jakarta dan sekitarnya. Sindikat-sindikat ini beraksi terutama di wilayah-wilayah penyangga.