Rabu 25 Feb 2015 19:16 WIB

Pengamat: Golkar Partai yang Kehilangan Ideologi

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
2 Kubu Golkar (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
2 Kubu Golkar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menilai konflik internal yang terjadi saat ini di Golkar disebabkan oleh kepentingan pribadi oknum.

Selain itu, ia menyebut jika Golkar adalah partai yang telah kehilangan ideologi, sehingga mudah terpecah belah.

"Tradisi di Golkar sudah salah, partai yang penuh rekayasa, gak punya ideologi yang mengikatnya, ini disebabkan karena jabatan, tergantung sama yang punya duit. Jadi ideologinya hilang," ujar saat dihubungi Republika, Rabu (25/2).

Hilangnya ideologi ini menyebabkan perpecahan di tubuh Golkar. Orang yang ada di Golkar saat ini berkubu pada orang yang mempunyai uang dan jabatan. Indria menilai, orang yang diikuti tersebut malah mementingkan kepentingan pribadi ketimbang kepentingan partai.

Sosok yang dijagokan tersebut malah terlihat hendak menyapu bersih Golkar sesuai keinginannya. Ada resistensi yang terbentuk karena hal tersebut. Seharusnya, mereka bisa sama sama membangun partai.

"Bukan mereka yang membesarkan Golkar, Golkar yang membesarkan mereka, jadi mestinya mereka sadar," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement