Kamis 26 Feb 2015 16:00 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Pangdam: Tiga Pesawat Sukhoi untuk Amankan Duo Bali Nine

 Pangdam IX/Udayana Mayjen Torry Djohar Banguntoro.
Pangdam IX/Udayana Mayjen Torry Djohar Banguntoro.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal Torry Djohar Banguntoro tidak menampik bahwa penempatan tiga pesawat tempur Sukhoi untuk menjaga perbatasan wilayah Indonesia menyusul rencana eksekusi mati duo terpidana mati Bali Nine.

"Lihat kemarin ada mutar-mutar pesawat Sukhoi. Itu bagian tugas untuk menjaga keamanan," kata Pangdam usai menghadiri serah terima jabatan Danrem 162/Wira Bhakti NTB di Mataram, Kamis (26/2).

Jabatan Danrem 162/Wira Bhakti diserahterimakan dari Kolonel Arh Kuat Budiman kepada penggantinya Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede. Pada Kamis (25/2) pesawat Sukhoi beberapa kali terbang cukup rendah di atas udara wilayah NTB, dan sempat menarik perhatian warga di Kota Mataram.

Menurut Pangdam, saat ini TNI mengerahkan seluruh kekuatan untuk melakukan pengamanan yang terbagi dalam beberapa kompartemen baik melalui patroli udara maupun laut, salah satunya dengan menempatkan tiga pesawat tempur Sukhoi SU-30MKI.

Pengamanan dan patroli itu dilakukan di seluruh wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga perbatasan dengan Australia. Namun, meski begitu, jenderal bintang dua ini tidak ingin mencampuri hubungan antara Pemerintah Indonesia dan Australia, mengingat bukan kewenangan dan ranah TNI.

Sesuai dengan tugas pokok TNI adalah mengamankan dan menjaga seluruh keutuhan wilayah NKRI. "Yang jelas apa pun itu, kita selalu siaga, dan TNI akan selalu siap," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement