Sabtu 28 Feb 2015 05:57 WIB

Motif Pengiriman Paket Bom di Bekasi Ternyata Kasus Pemerkosaan

Bom di dalam kardus. Ilustrasi
Foto: Berbagai sumber
Bom di dalam kardus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan motif pelaku mengirimkan paket bom di Bekasi Jawa Barat lantaran pemerkosaan sehingga tidak ada kaitan dengan jaringan terorisme.

"Kita amankan tiga tersangka terdiri atas dua pelaku berkaitan dengan ancaman bom dan seorang pelaku bermotifkan pemerkosaan," kata Kepala Polda (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono di Jakarta Jumat (27/2).

Irjen Unggung menuturkan awalnya pelaku mengirimkan bingkisan paket dalam kotak sepatu kepada seorang juru parkir berinisial E. Petugas parkir itu menyerahkan bingkisan itu kepada salah satu anggota korban namun setelah dibuka terdapat kabel. "Korban langsung melaporkan ke Polres Bekasi Kota," ujar Unggung.

Selanjutnya, Tim Gegana Brimob menuju tempat kejadian perkara (TKP) guna mengidentifikasi bingkisan berisi benda mencurigakan tersebut. Unggung menyebutkan pasukan Gegana memastikan isi bingkisan tersebut merupakan rangkaian bom termasuk tipe "switching" antibuka berkekuatan "low explosive".

Setelah dinyatakan bom berdaya ledak rendah, tim Gegana mengurai barang berbahaya tersebut sesuai "standar operation procedur" (SOP). Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengungkapkan otak pelaku di Bekasi itu bukan termasuk jaringan teroris namun telah belajar mengenai bahan peledak sejak kecil untuk menangkap ikan.

Unggung menambahkan otak pelaku mengirimkan paket bom kepada korban berinisial C yang diduga telah memperkosa putri dari tersangka. Aparat Polda Metro Jaya juga menangkap pelaku berusia 18 tahun yang diduga terlibat ancaman bom di Gedung VOA Kuningan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Unggung menyatakan pelaku yang tergolong berusia remaja itu mengirimkan ancaman bom karena unsur dendam. Sementara untuk kasus letupan bahan peledak di ITC Margonda Depok Jawa Barat, Unggung mengatakan petugas kepolisian masih menyelidiki pelakunya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement