REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebuah ledakan yang terjadi di RT 3 RW 10, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi pada Jum'at, (26/6) sekitar pukul 17.00 WIB, bukanlah ledakan bom seperti yang diduga warga.
Kapolsek Pondok Gede Kompol Mohamad Dafi Bastom mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika Muhamad Sidik (41) yang berprofesi sebagai penjual balon sedang mengisi balonnya dengan gas. Tapi proses pengisian itu tidak diawasi Sidik, sehingga gas dalam tabung itu melebihi kapasitas volume dan menyebabkan tabung untuk mengisi balon gas tersebut menjadi terpental.
"Itu bukan ledakan, tabungnya kepenuhan gas sehingga tabungnya terlempar dan menimbulkan seperti suara ledakan," kata Dafi, Minggu (28/6).
Dafi menjelaskan, akibat kejadian tersebut kanopi milik tetangga Sidik, Suryono (47)hancur karena terkena tabung itu. Penjelasan polisi ini membantah keterangan warga yang menerangkan kanopi itu hancur akibat ledakan. "Kanopinya hancur karena ditimpa tabung," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo membenarkan telah terjadi lompatan tabung gas untuk pengisian balon mainan yang diduga kelebihan volume isi tersebut.
Seperti yang dilaporkan Siswo, Kronologis kejadiannya, sekitar pukul 16.30 WIB, Sidik pergi berjualan balon mainan, namun sebelum pergi berjualan Sidik sempat mengisi gas ke dalam tabung yang akan digunakan oleh temannya, Hardi untuk berjualan, kemudian mereka berdua meninggalkan tabung tersebut.
Tidak berselang lama, sekitar pukul 17.00 WIB tabung tersebut mengeluarkan bunyi keras tanpa disertai ledakan api dan terlempar sekitar kurang lebih 15 meter yang kemudian mengenai rumah Suryono dan mengakibatkan kerusakan sebagian kanopi, kabel dan lantai.
"Kerugian yang dialami kurang lebih 3 juta dan dalam kejadian ini tidak ada korban," jelas Siswo.