REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Korban insiden 'kursi' di kongres Partai Amanat Nasional (PAN) telah menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kasih Ibu. Korban merupakan pendukung calon ketua umum Zulkifli Hasan, ketua DPD Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Muhammad Rafi Ginting.
"Mendapat luka 28 jahitan, letter L," kata Rafi Ginting pada wartawan di hotel Melia, Denpasar, Ahad (1/3).
Mendapat luka separah itu di kepala bagian kanan, Ginting mengatakan tidak akan dendam pada pelaku pelemparan kursi saat sidang di hari kedua kongres ini. Ginting mengaku melihat siapa pelempar kursi hingga mengenai dirinya.
"Warna baju saya tahu, dari sudut lemparan saya tahu, tapi tidak bisa menyebutkan dari DPD atau DPW mana," ujarnya.
Ginting menambahkan, tidak akan menyalahkan peserta kongres yang telah mengakibatkan kepalanya luka. Ginting justru menyalahkan panitia kongres yang terlihat tidak siap dengan kejadian seperti ini. Untuk proses hukum selanjutnya, Ginting akan menyerahkannya ke tim Zulkifli Hasan.
"Saya memaafkan mereka, kalau tim bang Zul ingin melanjutkan itu saya serahkan ke tim," tegas dia.
Anggota tim sukses Zulkifli Hasan, Teguh Juwarno mengatakan akan memertimbangkan apakah akan melanjutkan insiden ini ke proses hukum atau tidak. Sebab, Ginting sudah bersikap untuk memaafkan pelaku pelemparan kursi dan seluruh peserta.
"Sikap Mas Ginting menjadi pertimbangan kami apakah akan melanjutkan proses hukum yang sudah terjadi tadi," kata dia.