Selasa 03 Mar 2015 13:59 WIB

Mushala di Mal tak Layak, Wali Kota Medan Singgung Pengelola

Rep: C60/ Red: Indah Wulandari
Musholla di Mall (ilustrasi)
Musholla di Mall (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Keberadaan mushala bagi pengunjung pusat perbelanjaan di Medan, Sumatra Utara, dikritisi oleh Wali Kota Medan Zulmi Eldin.

Ia meminta agar pengelola di kawasan tersebut memperhatikan fasilitas peribadatan umat Islam tersebut.

"Ada salah satu mal di Kota Medan yang pempatan mushalanya tidak layak dan ini menjadi keluhan pengunjung yang akan beribadah. Masak mal begitu megah, sementara musholla-nya begitu,  dan ini sudah diberi tahu tetapi pihak pengelola sampai saat ini belum juga menjadi perhatiannya, “ ujar Eldin, Selasa (3/3).

Sebagai tempat ibadah di pusat perbelanjaan, Eldin meminta pengelola mempunyai mushala yang memberi kenyamanan. Ia pun  menyarankan adanya fasilitas mesin penyejuk alias air conditioning (AC)

Dia menyinggung pengelola mal terkadang abai terhadap keberadaan musholla. Padahal pengunjung menghabiskan banyak waktunya di pusat keramaian tersebut dan akan melewati beberapa waktu sholat disana.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Sumatra Utara (DPD APPBI Sumut)  Heri Zulkarnaen mendukung peningkatan fasilitas musholla yang representatif di pusat perbelanjaan.

Ia pun meminta Wali Kota Medan membuat surat edaran kepada para pengelola pusat perbelanjaan agar dapat mematuhinya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement