Selasa 03 Mar 2015 14:19 WIB

'Niatkan Berperan di Masyarakat karena Allah'

Rep: C08/ Red: Indah Wulandari
 Ketua MAI Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS
Foto: dok Humas UMM
Ketua MAI Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam didorong konsisten memberikan kontribusi besar bagi Indonesia dari berbagai bidang.

“Peran besar tersebut bisa melalui kegiatan sosial, melalui pemerintahan, ataupun duduk di posisi-posisi strategis lainnya,” ungka[ Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Rokhmin Dahuri dalam Talkshow “Menggugat Peran Umat Islam untuk Masa Depan Indonesia” Islamic Book Fair di Istora Senayan Jakarta, Selasa (3/3). 

Akan tetapi peran apapun yang diambil dalam memberikan kontribusi bagi bangsa, menurut Rokhmin, haruslah didahului dengan niat atas nama Allah SWT.

"Kalau ingin berperan niatkanlah karena Allah. Agar pikiran kita tidak menyimpang kepada hal-hal lain," kata Rokhmin.

Selain itu, umat Islam menurut Rokhmin juga harus berupaya untuk menepis anggapan Islam identik dengan kejahatan. Akhir-akhir ini, kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini, Islam menjadi tumbal dari aksi kejahatan yang dilakukan ISIS.

Untuk itu, umat Islam dalam peran apapun menurut Rokhmin harus menunjukkan kepada seluruh umat bahwa Islam yang sesungguh mengajarkan kebaikan bagi seluruh umat manusia dan juga sekalian alam.

"Harus kita tunjukkan bahwa tak ada ajaran Allah yang bukan buat kebaikan, semua untuk kebaikan," ujar Rokhmin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement