REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pengawalan yang dilakukan terhadap proses pemindahan terpidana mati Duo Bali Nine sungguh luar biasa. Kedua terpidana yang dibawa dengan pesawat carteran jenis ATR milik maskapai Wings Air, mendarat di Bandara Tunggulwulung Cilacap, Rabu (4/3) pukul 08.00, dengan kawalan 4 pesawat tempur TNI AU.
Bahkan, setelah pesawat yang mengangkut dua terpidana mati tersebut mendarat di landasan, dua pesawat tempur jenis F-16 dan dua unit Sukhoi yang mengawal pesawat Wings Air, sempat bermanuver dengan terbang rendah di sekitar bandara.
Wartawan yang meliput pendaratan tersebut, tidak bisa masuk ke lokasi bandara. Wartawan hanya bisa menunggu dan menyaksikan di portal masuk menuju Bandara.
Setelah beberapa menit pesawat mendarat, rombongan yang membawa kedua terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan (keduanya warga Australia), langsung diangkut dengan dua unit kendaraan taktis Polres Cilacap, Baracuda.
Bahkan, selama perjalanan dari bandara menuju Dermaga Wijayapura Cilacap, iring-iringan ini juga dikawal dari udara dengan dua unit helikopter jenis Bell milik Penerbad TNI-AD.
Tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul 08.45, beberapa mobil dari iring-iringan tersebut termasuk dua unit mobil baracuda, langsung masuk ke kapal Pengayoman IV yang sudah menunggu sejak pukul 06.00. Tak berapa lama, kapal tersebut langsung menyeberang menuju dermaga Sodong Nusakambangan.