REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Bidang Pelayanan Umat Hidayatullah Asrif Amin menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan dai untuk membina dan mendidik moral masyarakat. Menurutnya, kasus pembegalan marak karena tidak berimbangnya pendidikan moral dengan tindak kejahatan.
"Hal tersebut memang menjadi tren dai, yaitu melebur dan mempersuasi masyarakat dengan dakwah. Karena pelaku-pelaku begal memang menjadi objek dakwah hari ini," kata Asrif, Rabu (4/3).
Dia berpendapat, maraknya pembegalan, juga disebabkan gerakan dakwah yang tidak maksimal di masyarakat. "Kita cenderung membiarkan mereka (pelaku begal) tanpa langkah preventif," ucapnya.
Namun Asrif mengakui, personel dai muda Hidayatullah tidak sebanding dengan kasus kejahatan. Dai muda kita masih sedikit untuk menyebarkan pesan moral pada para pelaku begal, katanya.