REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dilaporkan marah-marah saat mediasi dengan DPRD DKI membahas RAPBD 2015 di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tapi Sekjen Kemendagri Yuswandi A Temenggung membantah kabar tersebut.
Kabarnya, saat mediasi hendak ditutup oleh fasilitator yakni Kemendagri, tensi kedua pihak sempat meninggi. Tapi Yuswandi pun membantah telah terjadi kisruh dalam mediasi.
"Pak Ahok marah, ah nggak itu," kata Yuswandi usai pertemuan di Kantor Kemendagri, Kamis (5/3).
"Semua juga keras ngomongnya di dalam tadi. Pak Dirjen juga suaranya keras," tambah Yuswandi.
Mediasi yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB tersebut berakhir tidak kondusif. Ahok diketahui meninggalkan lokasi mediasi dengan marah-marah, setelah beradu mulut dengan pimpinan DPRD DKI di dalam ruangan.
Menurut beberapa sumber, adu mulut berawal dari diungkitnya kembali pembelian UPS oleh Gubernur DKI Jakarta. Hal itu yang kemudian memicu DPRD menanggapi hal serupa hingga mediasi berakhir. (baca: Kemendagri Bantah Mediasi Ahok-DPRD Berakhir Deadlock)