REPUBLIKA.CO.ID, SACRAMENTO -- Kasus mutilasi biasanya identik dengan pembunuhan dan pemotongan tubuh manusia. Namun, di California kasus mutilasi yang ditemukan bukanlah potongan tubuh manusia, melainkan hewan.
Pada Rabu (4/3), di Sacramento, ibu kota California, penemuan hewan yang dimutilasi kembali terjadi. Itu merupakan penemuan ketiga di pekan ini. Hewan tersebut ditemukan seorang reporter Sacramento Bee yang menyelidiki kematian tragis hewan sebelumnya.
Pada Selasa malam, pihak berwenang melaporkan menemukan dua tas berisi bangkai hewan tepat di samping rel kereta api di Mitdown Sacramento.
Tas pertama berisi kelinci yang dipenggal dengan beberapa lilin. Sedangkan di tas kedua berisi dua ayam yang dipenggal dengan kaki yang terpotong.
Kepala Bidang Perlindungan Binatang Sacramento, Gina Knepp mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih dalam. Setidaknya, kata dia, dari beberapa pembunuhan tersebut bisa dikaitkan degan sebuah ritual keagamaan yang kerap mengorbankan hewan.
"Kasus terbaru, saya akan bilang sepertinya ada hubungannya dengan jenis ritual tertentu, siapa yang tahu praktiknya," kata dia.
Ia menambahkan, hal itu dilihat dari temuan pada malam Selasa. Pada temuan itu, potongan kaki ayam justru dimasukkan ke dalam tubuh hewan tersebut. Namun, kasus lain diduga hanya tiruan untuk menghebohkan pemberitaan media.
Senin lalu, dua ekor ayam terpenggal juga ditemukan dalam sebuah kotak dekat dengan sungai Sacramento. Di dalam kotak itu juga terdapat lima tagihan senilai satu dolar AS yang berlumuran darah.
Sedikitnya sudah ada sembilan penemuan hewan yang dimutilasi. Mulai dari kambing terpenggal, domba, ayam dan hewan lainnya. Angka tersebut berdasarkan temuan sejak awal tahun ini dari berbagai lokasi di Sacramento.