Jumat 06 Mar 2015 08:15 WIB

Masyarakat Serbu Operasi Beras Murah di 100 Titik Jabodetabek

Operasi beras murah Artha Graha Peduli
Foto: ist
Operasi beras murah Artha Graha Peduli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melonjaknya harga beras dalam beberapa waktu belakangan membuat masyarakat cukup terbebani. Tak ayal kehadiran operasi beras murah menjadi incaran warga. 

Salah satunya dalam operasi penjualan beras murah Artha Graha Peduli yang digelar selama dua hari sejak Kamis (6/3) kemarin, serentak di 100 titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Dalam operasi itu beras 2 kilogram dijual dengan harga Rp 15.000. 

Indra S Budianto selaku Ketua Harian Artha Graha Peduli mengatakan kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang terkena dampak langsung dari melonjaknya harga beras. 

"Penjualan beras murah ini juga untuk bersama-sama pemerintah menstabilkan harga beras yang merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat," kata Indra, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/3). 

Anas Latif, Ketua Pelaksana Operasi Beras Murah Artha Graha Peduli menambahkan, dalam operasi ini pihaknya tidak menentukan jumlah beras yang disiapkan. Mereka akan menyesuaikan dengan respons serta minat masyarakat selama operasi beras murah digelar. 

"Kita tidak mematok jumlah, intinya dalam dua hari ini akan disesuaikan dengan dengan kebutuhan masyarakat," kata dia. 

Asep (35 tahun) salah seorang office boy di salah satu gedung perkantoran di Jakarta mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. Ia bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. 

"Harga beras lagi tinggi, sekarang di pasaran sekilo bisa 15 ribuan, tp klo disini 15 ribu bisa dapet 2 kilo," kata dia. "Kalau memang terus ada operasi kayak gini merasa terbantu sekali," kata dia lagi. 

Hal senada diungkapkan Sutiri, seorang pedagang keliling. Ia mengatakan beras yang merupakan kebutuhan pokok, penting untuk dijaga kestabilan harganya. 

"Seneng lah ada beras murah gini, kalau bisa setiap hari. Karena sekarang kan beras mahal jasi harapanya setiap hari ada kayak gini," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement