Jumat 06 Mar 2015 18:34 WIB

Bulog Optimis Harga Beras Kembali Normal

Rep: C84/ Red: Ilham
Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2).
Foto: Republika/Prayogi
Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Bulog Regional DKI Banten, Awaludin Iqbal optimis harga beras di pasaran akan berangsur pulih mengingat beberapa daerah sentra produksi beras mulai panen. 

"Semakin banyak stok beras, maka otomatis harga akan turun," ujarnya saat dihubungi Republika, Jumat (6/3).

Ia menyatakan, untuk wilayah DKI Jakarta secara umum harga beras sudah turun. Seperti yang terjadi di Pasar Induk Cipinang yang menjadi jadi salah satu pendapatan Bulog.

Hingga kemarin, lanjutnya, harga beras di Pasar Induk Cipinang kurang lebih turun sebesar Rp 1.700. Dengan demikian harga beras saat ini berkisar diangka Rp 8.600-8.800.

Iqbal menegaskan, Bulog akan terus menjalankan Operasi Pasar (OP) agar harga beras kembali normal. Selain itu, raskin yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu terus diperbanyak jumlahnya.

Menurut dia, Bulog sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota dan kabupaten terkait raskin. Mereka meminta para pejabat setempat untuk melakukan pengecekan sebelum mendistribusikan raskin kepada masyarakat.

Selain itu, Bulog juga telah menggandeng tim independen yang ikut memproses pengecekan kualitas raskin sebelum didistribusikan kepada masyarakat. Namun, kalau masih ada temuan raskin yang tidak layak, maka masyarakat dapat melaporkan dan dapat ditukarkan. 

"Itu secara umum sudah jadi SOP-nya. Prinsipnya masyarakat tak boleh terima raskin yang tak layak konsumsi," sambungnya.  Ia meminta semua elemen masyarakat ikut andil dalam melakukan pengawasan terhadap kualitas raskin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement