Sabtu 07 Mar 2015 20:28 WIB

Ani Yudhoyono Doakan Pelepasliaran Dua Harimau ke Hutan

Momen pelepasliaran harimau Petir dari kandang.
Foto: Ist
Momen pelepasliaran harimau Petir dari kandang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu Negara periode 2004-2010, Ani Yudhoyono mengapresiasi pelepasliaran dua harimau kesayangannya, usai menjalani rehabilitasi di Pusat Pelestarian Satwa Liar Tambling atau Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC).

Ani Yudhoyono memberikan komentar atas pelepasan dua harimau bernama Panti dan Petir melalui akun instagram yang sebelumnya diunggah oleh Media Relation Artha Graha Peduli, Puspita Rini melalui akun pribadinya @puspitarini80.

"Ibu Ani, masihkah ingat kah dengan salah satu 'anak' ibu si Petir? Dia sekarang sudah kembali ke habitat aslinya. 3 Maret 2015 pertama kali Petir menginjakkan kaki di alam liar," kata Puspita.

Postingan tersebut kemudian dikomentari istri presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

"Saya masih ingat tiga bayi harimau yang saya bernama Bintang, Topan, Petir pada 2011. Sayapun menyaksikan dari televisi peristiwa pelepasliaran Petir di hutan Lampung. Semoga dia akan survive dengan lingkungan barunya. dan berharap disusul oleh Bintang dan Topan. Alhamdullilah," tulis melalui akun @aniyudhoyono.

Panti dan Petir merupakan dua dari sembilan harimau Sumatra yang ada di Pusat Rehabilitasi Harimau Tiger Resceu TWNC. Keduanya mempunyai hubungan darah. Petir merupakan anak Panti.

"TWNC kembali mendapat kesempatan untuk ketiga kalinya melepasliarkan dua harimau Sumatera yang secara kesehatan sudah layak untuk dikembalikan ke habitatnya," kata pendiri TWNC Tomy Winata dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (7/3).

Panti yang kini berusia sembilan tahun sebetulnya pernah dilepasliarkan ke habitatnya pada 2010. Namun, pada Oktober 2011, harimau betina itu terlihat di sekitar PRS TWNC. Telapak kakinya terluka. Tim pengasuh TWNC kemudian menangkap Panti untuk merawat lukanya.

Setelah menjalani perawatan sekitar tiga pekan, Panti ternyata diketahui sedang hamil. Satwa langka yang dilindungi tersebut kemudian melahirkan tiga ekor bayi harimau pada 26 Oktober 2011. Tiga bayi harimau itu diberi nama Bintang, Topan, dan Petir oleh Ibu Ani Yudhoyono.

Petir, salah satu anak Panti yang kondisinya sudah siap dilepasliarkan. Di usianya yang ketiga, pertumbuhan Petir jauh lebih pesat dan sehat dibandingkan dua saudaranya. Bobot Petir saat ini sekitar 120 kg.

"TWNC berharap dengan dilepasliarkannya raja hutan yang sudah hampir punah karena perbuatan manusia, dapat menggugah kepedulian dan hati nurani seluruh insan untuk berperan serta dalam menjaga dan melestarikan Flora dan  Fauna di Indonesia sebagai kekayaan alam yang tidak tertandingi," ujar Tomy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement