REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemberontak asal Nigeria Boko Haram telah mengucap janji setia kepada kelompok militan ISIS. Pernyataan ini diketahui melalui akun twitter dan video Boko Haram, Ahad (8/3).
Dalam rekaman tersebut, seorang pria yang mengaku sebagai pemimpin Boko Haram, Abu Bakar Shekau menawarkan dukungan kelompoknya. Ia mengatakan para militan akan mendengar dan taat kepada ISIS, baik ketika dalam susah maupun senang.
Pernyataan itu segera diverifikasi oleh The World Post. Kelompok intelejen SITE, yang memonitor situs-situs ekstrimis, mengatakan rekaman tersebut diposting ke akun media sosial (Sosmed) dalam kelompok Nigeria.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Nigeria, Mike Omeri mengatakan kepada Reuters jika pesan audio itu menguatkan kekhawatiran pemerintah sebelumnya tentang hubungan internasional Boko Haram. "Ini sebabnya kami meminta komunitas internasional untuk memonitor hal ini dengan serius. Semoga dunia akan bangun dan peduli akan bencan yang terjadi di sini," ujarnya seperti dilansir The Huffington Post, Ahad (8/3).
Seperti diketahui Boko Haram telah melakukan aksi pemberontakan kekerasan sejak 2009 silam di Nigeria, yang mana telah banyak menumpahkan darah dan merenggut korban. Tahun lalu, Shekau mendeklarasikan penderian negara Islam setelah kelompoknya ditangkap di sejumlah kota di timur laut Niger.
Di sisi lain, pemimpin kelompok militan Negara Islam, Abu Bakr al-Baghdadi, Juni lalu menyatakan dirinya adalah pemimpin atau "khalifah," dan ia pun mendesak kepada seluruh kelompok umat Islam di seluruh penjuru dunia untuk bersatu di bawah kekuasaannya. Dalam beberapa pekan terakhir, para ahli mencatat bahwa propaganda Boko Haram yang semakin menyerupai gerakan ekstrimis Negara Islam menunjukan aksi-aksi keji.