REPUBLIKA.CO.ID, BANCA ACEH -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Nangroe Aceh Darussalam. Rencananya, Jokowi akan mengunjungi PT Arun dan meletakkan batu pertama pembangunan Waduk Keureuto Aceh dalam kunjungan kerja ke provinsi paling barat Indonesia itu, Senin (9/3).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono menyatakan Presiden Jokowi akan meresmikan permulaan pembangunan waduk yang berlokasi di Jalan Pante Bahagia, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.
"Waduk dengan nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun ini bermanfaat antara lain sebagai pengendali banjir," katanya, Senin.
Sebelum menuju lokasi tujuan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut acara adat 'peusijuk dan teumeutuk' di Ruang Meuligo Kantor Gubernur Aceh di Jalan Alaidin Mahmudsyah Banda Aceh.
Dalam acara tersebut, Presiden mendapat penyematan kopiah kehormatan Meukeutop dari Wali Nangro Aceh Malik Mahmud. Presiden juga mendapat penyematan senjata tradisional Aceh, Siwah dari Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Setelah acara adat itu, Presiden dan rombongan bertolak ke Lhokseumawe untuk melakukan kunjungan ke Arun dan selanjutnya akan ke Waduk Keureuto. Maksud pembangunan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara adalah sebagai salah satu alternatif mengatasi masalah banjir tahunan yang terjadi, terutama di Kota Lhoksukon dan sekitarnya.
Daya tampung khusus banjir mencapai 30,5 juta meter kubik, penyediaan air irigasi untuk lahan seluas 9.420 hektare, penyediaan air baku 0,5 meter kubik per detik dan dapat menghasilkan PLTA berkapasitas 6,34 MW.
Sebelum ke Waduk itu, Presiden Jokowi ke PT Arun untuk mendengarkan presentasi PT Peta Arun Gas mengenai progres proyek regasifikasi di eks kilang PT Arun.