REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Jihadi berkulit putih Jake yang bergabung dengan ISIS merupakan seorang mualaf.
Dilansir dari SMH, Fairfax Media telah mengidentifikasi Jake dengan bertanya pada teman-temannya dan dua jamaah masjid di Melbourne. Jake menjadi mualaf setahun sebelum dirinya menghilang.
"Dia sering datang kesini ketika ada agenda kuliah besar," ujar anggota komite Hume Islam Youth Centre Abu Zaid di Coolaroo, Meadow Heights, Senin (9/3).
Zaid mengatakan Jake tidak memiliki mobil sehingga dia meminta saudaranya untuk mengantar. Jake yang dikenal oleh Zaid adalah pemuda yang kalem dan penyendiri. Mereka tidak dekat dengannya dan tidak ada jamaah yang dekat dengannya.
Asosiasi Sosial Islam Australia di Meadow Heights juga mengenal Jake. Dia sering ke masjid tersebut untuk beribadah.
Jake saat ini memiliki nama Islam Abdur Rahim atau Abu Abdullah. Sejak usia 16 tahun dia tidak merasa bahagia dan mulai mencari jawaban atas spiritualitasnya.
Seorang teman sekolah memperkenalkannya pada Islam. Beberapa waktu kemudian dia menyatakan memeluk Islam. Setelah menjadi mualaf keluarganya memandang negatif apa yang dilakukan Jake.
Foto remaja 18 tahun tersebut beredar luas di Twitter Desember lalu. Dalam foto tersebut tampak Jake duduk memegang senapan diapit dua pria yang diyakini anggota ISIS. Saat itu dia diduga remaja Inggris. Sejumlah media menjulukinya "jihadi putih".