REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Jake dikenal sebagai pemuda yang kalem dan tertutup.
Foto remaja 18 tahun tersebut beredar luas di Twitter Desember lalu. Dalam foto tersebut tampak Jake duduk memegang senapan diapit dua pria yang diyakini anggota ISIS. Saat itu dia diduga remaja Inggris. Sejumlah media menjulukinya "jihadi putih".
Dilansir dari Sydney Morning Herald, Senin (9/3), seorang teman mengatakan Jake telah membuat pilihannya sendiri dengan memeluk Islam dan dia percaya pilihannya adalah tepat. Dia tidak dipaksa untuk ikut ISIS atau memeluk Islam.
Jake telah mempelajari Islam dan baginya ikut ISIS merupakan keyakinan. Teman Jake yang lain mengatakan Jake sangat pemalu dan kalem.
Teman sekolah Jake, Kutlu Karapinar mengatakan untuk anak seusianya dia telah mengerti politik dengan baik. Josh Green Mercier juga mengatakan Jake adalah orang yang sangat tertarik dengan budaya yang berbeda tetapi dia tidak terlihat bahagia.
Jake tak pernah banyak berbicara. Dia hanya berbicara jika terkait dengan matematika.
Jake mulai berkomunikasi dengan forum online dan wartawan Amerika asal BBC pada 2014. Dia bercerita kepada keluarganya akan pergi ke Turki untuk bekerja sebagai wartawan.