Senin 09 Mar 2015 14:58 WIB

Hitachi Data Systems Akuisisi Pentaho

Pentaho
Pentaho

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hitachi Data Systems Corporation (HDS), mengakuisisi Pentaho Corporation. Pentaho dikenal sebagai perusahaan integrasi big data dan analisis bisnis terkemuka dengan platform berbasis open source untuk penggelaran big data yang beragam.

Akuisisi Pentaho, disebut-sebut sebagai transaksi akuisisi big data swasta terbesar terbesar sampai saat ini, diharapkan akan selesai pada bulan Juni 2015, dan disesuaikan dengan kondisi penutupan yang berlaku.

"Data masih menjadi sumber daya yang belum dimanfaatkan oleh banyak organisasi dan bisnis - dengan realisasi nilai data yang tetap masih menjadi tantangan," kata Kevin Eggleston, senior vice president, Social Innovation and Global Industries, Hitachi Data Systems.

Ia menambahkan kombinasi keahlian industri yang luas dan teknologi informasi canggih dari Hitachi disinergikan dengan software dan tim ahli berbakat dari Pentaho, akan memberikan pelanggan solusi yang lebih lengkap untuk mengelola data mereka. ''Ini  memungkinkan mereka untuk memanfaatkan kekuatan big data dan Internet of Things dengan cara yang lebih cepat dan sederhana," papar Kevin.

Setelah akuisisi selesai, Pentaho akan menjadi akan mempertahankan mereknya. Pentaho akan terus menjalankan model bisnis saat ini di bawah kepemimpinan CEO Pentaho, Quentin Gallivan, yang akan melapor ke Kevin Eggleston, HDS senior vice president, Social Innovation and Global Industries.

Akuisisi ini membantu untuk memenuhi strategi Hitachi menghantarkan inovasi bisnis yang mengintegrasikan data mesin, teknologi informasi, dan analisis untuk menyaring nilai dari big data dan Internet of Things. Akuisisi ini merupakan acara transformasional untuk industri big data, dan akan mempercepat adopsi enterprise kepada teknologi dan solusi big data melalui penggelaran yang lebih mudah, lebih cepat, mengarah ke ROI yang lebih cepat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement