Selasa 10 Mar 2015 10:33 WIB

Pemerintah Bangun 10 Ribu Rusunawa untuk Pekerja

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Proyek rumah susun sederhana sewa/rusunawa (ilustrasi)
Proyek rumah susun sederhana sewa/rusunawa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan membangun 10 ribu unit rusunawa (rumah susun sederhana sewa) dan rusunami (rumah susun sederhana milik) untuk kaum pekerja atau buruh yang berpenghasilan rendah selama 2015.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri mengatakan Presiden Joko Widodo tahun ini menetapkan target membangun satu juta unit rusunawa dan rusunami untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebanyak 10 ribu unit diantaranya untuk pekerja atau buruh.

"Lokasinya nanti di sembilan provinsi, yaitu di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Banten, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Tetapi pembangunannya diutamakan berada di sekitar kawasan industri di seluruh Indonesia," ujarnya, Senin (9/3).

Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk merealisasikan target ini. Hanif juga mengimbau pengusaha ikut membantu pemerintah dengan menyediakan perumahan untuk para buruh di sekitar kawasan industri.

‘’Pemerintah dan pengusaha bisa bekerja sama dengan memberikan berbagai kemudahan untuk mendukung percepatan pembangunan perumahan murah sehingga masyarakat berpenghasilan rendah  bisa menghemat biaya transportasi,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement