REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Rikwanto mengatakan, keran kebakaran di Jakarta masih kurang. Seharusnya saat terjadi kebakaran keran bisa langsung keluar. Sehingga bisa dengan cepat memadamkan api.
Hal itu untuk menjelaskan lamanya proses pemadaman api yang di gedung Wisma Kosgoro, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3) petang. Seperti diberitakan, kebakaran bermula daru lantai 16 hingga menjalar ke lantai 20 selama lebih dari tujuh jam.
Selain keran air yang kurang, tidak ada persiapan hydrant di kanan maupun kiri gedung. Menurut Rikwanto, semestinya gedung harus ada hydrant yang menyediakan air. Sehingga siap untuk menembakkan air ketika ada api.
Rikwanto mengatakan, sebenarnya terdapat alat pemadam di dalam gedung Kosgoro. Namun, tidak semua alat itu berfungsi. Namun, Rikwanto belum bisa memastikan penyebab sebenarnya kebakaran itu. Saat ini, mereka masih memeriksa beberapa saksi.
"Sedang pemeriksaan mendalam terhadap saksi," katanya.