Rabu 11 Mar 2015 09:17 WIB

Walau Marak Begal, Klub Motor Tetap Beraktivitas

Rep: C20/ Red: Winda Destiana Putri
Imbauan terkait begal motor
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Imbauan terkait begal motor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya pembegalan tak membuat gentar para klub motor di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa untuk berkumpul ataupun berkendara di malam hari.

Seperti salah satu klub motor Riders Scorpio United Freedom (Rescue) Jakarta. Anak-anak klub motor Rescue tetap menjalankan aktivitas konvoi berkendara ataupun hanya sekedar berkumpul di malam hari. Hal itu mereka lakukan untuk menjaga tali silaturahim.

Oki Dimas Susanto (24) salah satu anak klub Rescue mengatakan maraknya aksi pembegalan tidak membuat ia dan teman-teman lainnya untuk melakukan kegiatan. Mereka tetap melakukan turing secara bersama.

"Tentunya kami tetap waspada dengan aksi kejahatan seperti itu," kata Oki.

Untuk mengantisipasi pembegalan, Oki dan teman-teman lebih banyak berkendara bersama-sama dan mengurangi perjalanan sendirian (single touring). Selain itu, mereka juga mengurangi pemakaian atribut klub motor dalam kegiatan sehari-hari serta mencari rute yang dianggap cukup aman untuk berkendara.

"Kami mendengar sekarang banyak pelaku pembegalan yang bergaya seperti anak klub atau komunitas dalam penampilan dan sepeda motornya," ujar Oki.

Mereka juga melakukan sosialisasi kepada sesama pengendara motor khususnya antar klub. Seperti menjalin silaturahim dan memberikan informasi kepada keluarga, saudara maupun kerabat dari mulut ke mulut.

Walau begitu, mereka juga merasa "gerah" karena minimnya keamanan berkendara di malam hari. Mereka berkeinginan untuk membantu pihak kepolisian dalam menangkap para pelaku begal dengan cara sweeping ataupun operasi bekerja sama dengan aparat kepolisian.

"Gerah juga sih, bukan cuma kita saja, masyarakat lainnya dibuat resah dengan adanya kejahatan seperti ini," kata Oki.

Mereka juga mendukung pihak kepolisian yang telah melakukan tindakan pengamanan kepada pengendara di malam hari. Menurut mereka, razia intensif yang terus dilakukan oleh polisi cukup efektif untuk mengurangi aksi tindak kejahatan begal. Mereka juga berharap agar kejahatan tersebut dapat diberantas hingga ke akarnya.

"Cukup efektif karena pihak kepolisian telah melakukan razia di titik rawan pembegalan. Kami harapkan kasus ini dapat diatasi dengan cepat," imbuh Oki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement