REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini kembali menggelar rapat membahas pelemahan nilai tukar yang telah menembus Rp 13.164 per dolar AS. Rapat dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad.
"Sore hari ini kita akan berbicara masalah perkembangan ekonomi global, berhubungan dengan kurs," kata Jokowi saat membuka rapat yang digelar di Kantor Presiden, Rabu (11/3).
Dalam kesempatan itu, presiden juga kembali menyinggung soal kondisi ekonomi Indonesia yang positif. Menurut Jokowi, Indeks Harga Saham, pasar obligasi dan ruang fiskal semua dalam kondisi baik.
"Semuanya harus optimis bahwa tahun ini ekonomi kita akan tumbuh lebih baik. Tapi kita harus hati-hati," ucap dia.
Semalam, presiden juga telah menggelar rapat untuk membahas anjloknya nilai rupiah. Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, salah satu arahan presiden adalah mendorong kegiatan ekspor untuk memanfaatkan kondisi saat ini.
"Kita akan panggil semua perusahaan yang melakukan ekspor, tanyakan apa masalah, apa yang bisa ditolong, apa kesulitannya. Ini perintah presiden," ucap Sofyan.