REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE -- Sekelompok anak-anak yang diselamatkan dari Boko Haram tidak mampu mengingat nama mereka atau dari mana mereka berasal.
Dikutip dari BBC, Rabu (11/3), sebanyak 80 anak-anak diselamatkan November lalu dari sebuah kamp milik Boko Haram di Kamerun.
"Mereka kehilangan kontak dengan orangtua mereka. Mereka hilang kontak dengan warga desa mereka, tidak mampu berartikulasi, bahkan tidak ingat nama mereka," ujar direktur National Democratic Institute Christopher Fomunyoh yang mengunjungi panti anak-anak itu.
Fomunyoh mengatakan anak-anak itu berusia lima hingga 18 tahun. Mereka tidak bisa berbahasa Inggris, Prancis atau bahasa setempat lainnya.
Pasukan keamanan menyelamatkan anak-anak itu dari sebuah sekolah dimana mereka dipaksa mempelajari ideologi jihad oleh Boko Haram.