REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Potongan tubuh korban kecelakaan Pesawat Air Asia QZ8501 yang belum diidentifikasi hingga kini mencapai 10 bagian, dari total 104 jenazah dan bagian tubuh yang ditemukan dalam proses pencarian Badan "SAR" Nasional (Basarnas).
Kepala Humas Polda Jatim, Kombespol Awi Setiyono, Rabu (11/3) di Surabaya mengatakan 10 potongan tubuh itu, tiga di antaranya berada di ruang pendingin jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, dan tujuh berada di Mabes Polri, Jakarta.
"Tujuh potongan tubuh yang berada di Jakarta dan dalam identifikasi Mabes Polri merupakan potongan tubuh yang ditemukan bersama bangkai badan pesawat, atau menempel di bagian badan pesawat yang diangkat beberapa waktu lalu," ucapnya.
Awi mengatakan, Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur masih kesulitan mengidentifikasi dan mencocokan tiga potongan tubuh yang berada di RS Bhayangkara dengan data DNA keluarga korban.
"Untuk potongan tubuh yang berada di Jakarta yakni berupa tulang kaki, hampir sama yang ada di Surabaya, dan tim kesulitan mencocokkan dengan data DNA keluarga korban yang dimiliki DVI," paparnya.
Ia mengatakan, tim masih terus berusaha mencari kecocokkan data dengan pihak keluarga korban dan segera mengumumkan bila terdapat kecocokkan. Terkait dugaan potongan tubuh itu milik orang lain atau bukan milik korban kecelakaan Pesawat Air Asia QZ8501, Awi belum bisa memastikan, sebab tim masih terus berusaha mencari kecocokkan dengan data keluarga korban.
Sementara itu, pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang terjatuh pada akhir Desember 2014 di Perairan Selat Karimata membawa total 166 penumpang beserta kru, dan total jenazah yang ditemukan sebanyak 104 jenazah dan potongan tubuh, 94 di antaranya telah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.