REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada tanda-tanda yang bisa digunakan untuk mengetahui perbedaan ayat yang turun pada masa periode Makkah atau periode Madinah. Berikut adalah keriteria yang membimbing membantu untuk membedakan antara keduanya.
Tema: Apakah itu milik periode Makkah atau Madinah? Di antara tema Makkah adalah tauhid, syirik , hari kebangkitan, penyelewengan moral, kisah-kisah para nabi. Topik-topik ini juga ditemukan di priode Madinah Alquran, namun biasanya hanya menyentuh pada sebagian kecil. Tema priode Madinah yang tidak ditemukan dalam wahyu Makkah adalah implikasi sosial dan hukum, mengenai pernikahan, perceraian, warisan, hukuman, dan sebagainya.
Referensi langsung: Kadang-kadang ada referensi langsung, seperti untuk Abu Lahab di Surat Al-Masad 111, atau Perang Badar di Surat Ali `Imran 3: 123. Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi sesuia denga periodenya, surah Al-Masad turun pada periode Mekah. Sedangkan surah Ali Imran turun pada periode Madinah.
Panjang: Ayat Makkah sering lebih pendek dibandingkan Madinah. Tapi dalam beberapa contoh ada surah dari Madinah yang lebih pendek, yaitu Surah Ash-Shu`ara '(26) adalah priode Mekah yang memiliki 227 ayat. Surat Al-Anfal (8) adalah periode Madinah yang hanya memiliki 75 ayat.
Bentuk alamat: Seringkali alamat "Hai orang-orang yang beriman" dan "Wahai orang-orang alhlul Kitab" menunjukkan asal Madinah, sedangkan alamat "Hai manusia" dan "Wahai manusia" biasanya berasal dari Makkah.
Ada 19 surah dengan apa yang disebut al-Huruf al-muqatta`ah (huruf unjoined) seperti alif, lam, mim. Semua surah ini yang turun di Mekah, kecuali Surat Al-Baqarah (2) dan Al`Imran (3).
Semua ayat-ayat dengan kata kalla dan yang di dalamnya ada ayat sajdah (ayat sujud setelah bacaan nya) adalah bagian periode Makkah.
Sebagian besar Alquran dari kelompok Mufassal dimulai dengan Surat Qaaf (50) di bagian akhir dari Alquran yang turun di Makkah. Semua referensi untuk munafik (munafik) berasal dari Madinah, kecuali Surat Al-`Ankabut (29) ayat 11 adalah Makkah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika