Jumat 13 Mar 2015 18:33 WIB

Wantimpres: Hukuman Mati Upaya Presiden Lindungi Rakyat

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Suharso Monoarfa
Foto: ANTARA /Andika Wahyu
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Suharso Monoarfa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa menyebut hukuman mati bagi terpidana kasus narkoba merupakan upaya Presiden Jokowi untuk melindungi rakyat.

"Tidak mungkin Presiden gegabah mengambil keputusan menolak grasi, dia kepala negara ingin rakyat terlindungi," kata Suharso dijumpai dalam acara silahturahmi DPP PPP hasil Muktamar Surabaya dengan DPP Golkar pimpinan Agung Laksono, Jumat (13/3).

Suharso mengatakan proses hukum terhadap seluruh 10 terpidana mati kasus narkoba yang bakal di eksekusi, sudah final. Sehingga keputusan itu sebaiknya tidak di intervensi oleh negara lain, termasuk dengan upaya Australia menggulirkan wacana pertukaran tahanan.

"Jika Australia berupaya melakukan diplomasi, silahkan saja. Tapi aturan hukum sebuah negara masa mau di intervensi dengan pertukaran tahanan (oleh Australia)," terang dia.

Suharso menegaskan, Australia harus memahami bagi Indonesia dengan total penduduk lebih dari 250 juta jiwa dan tersebar dalam negara kepulauan, peredaran narkoba merupakan ancaman serius.

"Penduduk kita 250 kita jiwa dan tersebar, memangnya penduduk Australia berapa sih. Saya bukan mau melecehkan, tapi dampak ke kita besar," kata dia.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement