REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram mengimbau kepada seluruh biro-biro perjalanan agar menyaring penumpang yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Hal itu terkait dengan 16 WNI yang hilang di Turki saat melakukan perjalanan melalui biro travel dan diduga hilangnya terkait ISIS.
"Ya, kita himbau agen bisa menyaring, kalau memang ada potensi bahaya untuk itu. Jangan sampai terjadi," ujar Ketua MUI Kota Mataram, TGH Muhtar di Mataram, Sabtu (14/3).
Menurutnya, untuk mengantisipasi gerakan ISIS, pihaknya terus mengggelar safari Jumat. Diharapkan, kegiatan tersebut mampu mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia menuturkan, MUI secara tegas menolak keberadaan ISIS yang menghalalkan untuk membunuh orang non-Islam. Meskipun, non Islam tersebut tidak melakukan onar.
TGH Muhtar menegaskan Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan seperti itu. Bahkan, dalam hadist disebutkan bagi siapa yang membunuh orang non Islam padahal tidak berbuat onar. Maka, yang membunuh tersebut seakan memusuhi Nabi Muhammad SAW.