REPUBLIKA.CO.ID, IRAK -- Pasukan Irak berhasil mengepung Tirkit, satu satunya wilayah yang selama ini menjadi kekuasaan kelompok ISIS.

Meski belum sepenuhnya mendekati wilayah tersebut, pasukan Irak sudah berada 50 mil disekitar 80 kilometer dari pusat Tirkit.

Pengempungan ini merupakan bagian dari serangan besar Irak untuk merebut kembali Tirkit dan Salahudin. Serangan terhadap ISIS ini dikomandoi langsung oleh Perdana Menteri Irak, Heider Al-Abadi.

Pemimpin pasukan militer Irak, Hadi Al-Amiri yakin serdadunya bisa menghancurkan ISIS di Irak tanpa bantuan koalisi pimpinan Amerika.

"Kami tidak membutuhkan bantuan siapapun," ujar Al-Amiri seperti dilansir CNN, Sabtu (14/3).

Iran yang merupakan negara tetangga mengirim bala bantuan kepada pasukan Irak berupa penasehat pasukan, senjata, serta amunisi, alat berat bahkan roket peluncur. Upaya bersama ini merupakan bagian dari perjuangan bersama untuk menghancurkan ISIS.

Sebelumnya, dalam 24 jam terakhir, pasukan Irak mampu merebut tiga desa disekitar Peshmerga Selatan. 100 pejuang ISIS tewas karena baku hantam tersebut. Sedangkan, di Suriah pasukan ISIS kembali memperluas daerah hingga kota Kobani.

Tirkit sendiri merupakan tanah kelahiran Saddam hussein. Pada bulan Juni, Tirkit jatuh ke tangan ISIS dan selama ini para serdadu Irak berusaha untuk merebut kembali tanah tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika