Ahad 15 Mar 2015 04:20 WIB

Politikus India Sebut Masjid Bukan Tempat Suci

Rep: C05/ Red: Citra Listya Rini
Kubah Masjid
Foto: AP
Kubah Masjid

REPUBLIKA.CO.ID,  GUWAHATI --  Pemimpin Partai BJP, Subramanian Swamy mengatakan bahwa masjid di Guwahati bukanlah tempat religius. Melainkan hanya sebuah bangunan yang dapat dibongkar setiap saat. Pernyataan ini akhirnya memicu protes di berbagai daerah India.

Swamy mengutip contoh masjid dibongkar untuk pembangunan jalan di Arab Saudi. Dia menyebutkan Masjid bukan tempat agama. Ini hanya sebuah bangunan dan dapat dibongkar setiap saat. “ Saya siap berdebat jika ada yang tak setuju dengan saya,” kata Swamy dikutip Hindu Times, Jumat (13/3).

Sejumlah organisasi melakukan protes di negara bagian, Sabtu (14/3). Mereka membakar patung dari anggota eksekutif nasional BJP ini. Selain protes Swamy dilaporkan juga ke polisi dengan tuduhan menyebarkan permusuhan pada agama lain. Pelapornya yakni dari organisasi Krishak Mukti Samiti (KMSS)

"Menjelang pemilu Majelis, BJP sedang mencoba untuk membuat gangguan komunal di negara bagian. Pernyataan kontroversial yang dibuat oleh Swamy terhadap umat Islam adalah bagian dari konspirasi ini. Kami mengutuk dan menuntut pemerintah Assam untuk melarang masuknya Subramanian Swamy ke negara, "kata Presiden organisasi KMSS,Akhil Gogoi.

Merasakan kemarahan rakyat, BJP negara mencoba untuk menjauhkan diri dari komentar. "Ini adalah pernyataan pribadi Swamy itu, bukan dari pihak kami. Tapi kami akan menulis kepada pimpinan pusat kami atas masalah ini," kata Presiden Assam BJP Siddhartha Bhattacharyya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement