Senin 16 Mar 2015 17:29 WIB

Agar tak Terjerat Rentenir

Rep: c01/ Red: Damanhuri Zuhri
Rentenir berlabel koperasi kini marak terjadi. (ilustrasi)
Foto: www.inilahjabar.com
Rentenir berlabel koperasi kini marak terjadi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjelaskan, untuk menghindari adanya kredit macet, sistem dana yang diberikan merupakan dana pinjaman.

Selain itu, meskipun pengajuan pinjaman bisa dilakukan perorangan, akan tetapi harus ada community guarantee sebagai jaminan.

Jadi, setiap yang melakukan pinjaman harus bisa dipertanggungjawabkan secara berkelompok yang terdiri dari 10 orang. "Per kelompok ini meminjam bersama-sama. Satu mandeg, sembilan bertanggung jawab," ujarnya.

Kredit murah yang diprogramkan Pemerintah Kota Bandung ini hanya untuk keperluan usaha bukan lainnya. Syarat yang diajukan pun cukup mudah, di antaranya harus memiliki KTP Kota Bandung. Persyaratan lainnya ialah mempunyai usaha yang sudah berjalan.

Jika belum memiliki usaha, peminjam dana harus memiliki business plan yang meyakinkan untuk diajukan. Seletahnya, tim dari Pemerintah Kota Bandung akan melakukan verifikasi. Ridwan juga menjelaskan, pinjaman yang bisa diajukan untuk kredit ringan ini bervariatif, mulai dari Rp 20-30 juta.

Ide diadakannya program kredit ringan ini, kata Ridwan, karena ia mendapat banyak keluhan dari masyarakat yang terbelit hutang dengan rentenir. Salah satunya, hampir 70 persen PKL di Cicadas terbelit hutang dengan rentenir.

Dengan perputaran Rp 3 juta, para PKL itu harus membayar hutang dengan bunga 30 persen. Karena itu, Pemerintah Kota Bandung ingin membuat sebuah program kredit yang pengajuannya semudah rentenir, tetapi dengan bunga ringan sehingga tidak memberatkan warga Kota Bandung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement