REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kisruh di internal pimpinan pusat Partai Golkar, membuat kader yang ingin maju dalam Pilkada khawatir. Salah satunya adalah pengurus Partai Golkar Sulawesi Selatan, Rahmansyah, yang akhirnya memilih maju di Pilkada Kabupaten Gowa melalui jalur perseorangan.
"Saya maju melalui jalur independen sebagai langkah antisipasi, jika kisruh internal Golkar berkepanjangan," ujarnya di Sulsel, Selasa (17/3).
Rahmansyah mengaku sejak kisruh di internal Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono muncul untuk pertama kalinya, ia sudah melirik jalur independen. Ia juga mengatakan, keinginannya maju dengan jalur perseorangan ini juga sekaligus bentuk penghormatannya terhadap partainya.
Dirinya yang sejak awal mengabdi di Golkar akan tetap menggunakan partainya sebagai kendaraan politik. Akan tetapi dengan kisruh ini, Rahmansyah kemudian tidak ingin maju ke Pilkada Gowa dengan mengendarai partai lain selain Golkar, meskipun semua partai telah membuka pendaftaran secara umun yang tidak memfokuskan pada kader internal saja.
"Banyak Parpol yang sudah membuka pendaftaran dan ada juga beberapa kader Golkar do daerah lainnya juga mendaftar di parpol lain, tetapi saya tidak akan tempuh cara seperti itu," jelasnya.
Legislator DPRD Sulsel itu menyebutkan, syarat untuk maju melalui jalur perseorangan ini dengan mengumpulkan fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) di Gowa sebanyak 57 ribu lebih dari jumlah penduduk yang terdata sebanyak 769 ribu atau dengan persentase 7,5 persen dari jumlah tersebut.
Namun untuk mengantisipasinya, dirinya akan menyiapkan fotocopy KTP sebanyak 60 ribu juga sebagai cadangan. Jumlah KTP yang sudah disiapkan sampai saat ini sudah hampir mencapai 60 ribu dengan target seminggu semuanya sudah dirampungkan.
Selain itu, alat peraga berupa pamflet dan baligho juga sudah akan disebar dengan mencetak 6000 lembar untuk disebar ke masyarakat sebagai bentuk sosialisasi awal. Rahmansyah mengaku, kalaupun nantinya Partai Golkar sudah membuka pendaftaran sebelum KPU membukanya pada bulan juli, maka dirinya akan maju melalui kendaraan partainya, sekaligus bentuk loyalitasnya tersebut
"Kalau kisruh sudah berakhir dan Golkar membuka pendaftaran, maka saya pasti akan maju lewat Partai Golkar. Saya tidak akan maju dengan partai lainnya sebagai bentuk penghargaanku dengan Golkar," jelasnya.