REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Empat perawat dari Filipina diculik militan terafiliasi ISIS di Libya. Mereka diculik dari rumah sakit kota Sirte Ibn Sina pada siang hari.
Dilansir AP, Selasa (17/3) juru bicara departemen luar negeri Filipina, Charles Jose mengatakan kedutaan Filipina di Tripoli telah meminta verifikasi laporan tentang penculikan warganya. Sehingga, mereka bisa melakukan langkah lebih lanjut.
Filipina merupakan negara yang paling banyak mengirim buruh ke luar negeri. Namun, beberapa waktu lalu pemerintah melarang warganya pergi ke Libya karena peningkatan ketegangan dan kekerasan.
"Saat ini, masih ada sekitar 4.000 pekerja di sana," kata Jose, di Manila. Seorang pejabat dari Batalion 166 mengatakan pasukannya membantu mengevakuasi kru medis asing yang selamat.
Menurutnya, mereka telah dipindahkan ke rumah sakit kota Misrata yang juga merupakan basis batalion. Pejabat yang tidak mau disebut namanya ini mengatakan batalionnya juga kena serangan bom sehari sebelumnya. Satu orang tewas dalam insiden tersebut. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.