REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Puluhan orang terluka dan sekitar 350 orang ditangkap dalam kerusuhan anti-penghematan di kota Frankfurt, Jerman. Mereka ditangkap karena menjadi demonstran dan bentrok dengan polisi setempat.
Dilansir dari laman BBC News, mobil-mobil polisi dibakar, batu-batu juga dilemparkan para demonstran. Ban dan sampah dibakar oleh para demonstran. Polisi membalas mereka dengan meriam air untuk memadamkan api namun air tersebut tidak mampu menjangkau api tersebut. Bahkan kaca depan salah satu water cannon rusak. Kerusuhan terjadi di dekat kota Alte Oper.
Para demonstran menyuarakan kemarahannya pada pean bank sentral Eropa (ECB) dalam langkah penghematan di negara-negara anggota Uni Eropa. Bank yang bertanggung jawab atas pengelolaan euro itu juga bertanggung jawab untuk kebijakan zona euro. ECB bersama dengan komisi IMF dan Eropa telah menetapkan dana talangan di Irlandia, Yunani, Portugal dan Siprus.
Juru bicara polisi, Claudia Rogalski mengatakan bila suasana serangan sangat menegangkan. Polisi menghalau serangan demonstran dengan semprotan gas air mata atau cairan asam. Delapan polisi setidaknya terluka terkena lemparan batu pengunjuk rasa.