REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki musim panen di sentra-sentra produksi padi di Lampung, membuat harga beras berbagai kualitas di pasar-pasar tradisional kota Bandar Lampung, berangsur turun, Kamis (19/3).
Pemantaua Republika di toko-toko beras kota Bandar Lampung, Kamis (19/3), harga beras kualitas super menjadi Rp 12.000 -Rp12.300 dari harga Rp 12.500 - Rp 12.700 per kg, sedangkan kualitas medium Rp 9.800 dari Rp 10 ribu per kg, dan beras kualitas asalan/biasa Rp 8.000 dari Rp 8.900 per kg.
Para pedagang beras menyatakan penurunan harga disebabkan petani di sentra produksi padi di Lampung sudah mulai panen.
"Sekarang petani sudah panen, jadi harga otomatis turun terus sampai habis masa panen," kata Wirman, penjual beras di Pasar Cimeng, Telukbetung Selatan.
Ia mengatakan penurunan harga beras kualitas asalan dan medium berkisar Rp 300 sampai Rp 900 per kg. Sedangkan beras kualitas super penurunan harga mencapai Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per kemasan 10 kg. Pedagang masih menjual sisa stok lama saat harga beras masih tinggi.
Sedangkan Nando, penjual beras di Kemiling, sudah menghabiskan stok beras harga lama di tokonya. Siang ini, Kamis (19/3), ia sudah mengorder beras baru hasil panen baru-baru ini.
"Beras (kemasan) stok lama sudah habis, sekarang akan masuk orderan baru beras baru panen. Jelas harganya lebih murah dari sebelumnya," kata Nando.
Ia menjual beras kemasan 10 kg merek SJ dari Rp 125 ribu menjadi Rp 123 ribu, sedangkan beras RD dari Rp 100 ribu menjadi Rp 98 ribu, beras SP dari Rp 90 ribu menjadi Rp 89 ribu.
"Harga ini akan turun lagi kalau beras baru dari Lampung Tengah dan Pringsewu masuk," katanya.