REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekertaris Harian Koalisi Merah Putih (KMP), Fahri Hamzah mengklaim Partai Demokrat semakin solid bersama KMP, karena komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah berjalan baik.
"Pak Ical (Aburizal Bakrie/ARB) sudah berkomunikasi langsung dengan pak SBY. Demokrat serius akan ada di kami. Kita jalan dengan enam partai yang ada," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (19/3).
Fahri menjelaskan kedekatan dan kerjasama ARB dengan SBY sudah berlangsung lama misalnya bergabungnya Golkar dalam koalisi pemerintahan SBY-Boediono. Selain itu, dia menilai saat ini Demokrat memposisikan diri sebagai penyeimbang dan di luar pemerintahan sehingga secara de dacto bersama KMP.
"Pak Ical dulu ketua Setgab dan Pak SBY presiden. Saat ini terlihat dengan sikap Demokrat yang diluar pemerintahan dan menjadi penyeimbang sehingga secara de facto Demokrat ada bersama kami," ujarnya.
Dia juga tidak mempermasalahkan safari politik Golkar kubu Agung Laksono dan dirinya memastikan KMP tetap solid mendukung kubu ARB sebagai pimpinan partai Golkar. Fahri memastikan kubu Agung Laksono belum menjadi pemenang dalam kisruh interna Golkar karena sikap Menkumham Yasonna H Laoly selama ini belum menjadi keputusan resmi secara administrasi.
"Sehingga belum ada pengakuan pasti atas kubu Agung Laksono dan selama belum ada pengesahan ARB tetap menjadi ketua umum Golkar," katanya.
Dia mengatakan pengakuan kepengurusan itu ada disurat dan keputusan negara melekat pada sebuah surat yang dikeluarkan pemerintah. Fahri mengatakan dirinya sudah mengecek bahwa surat Menkumham terkait Partai Golkar tidak ada namun hanya sekedar konferensi pers.
"Sekarang semua biar proses berjalan sampai ada putusan tetap. Ini prosesnya masih panjang karena gugatan di pengadilan masih berlangsung," katanya.