REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebanyak 200 orang Uygur Tiongkok pada Kamis (19/3) merayakan festival Nowruz di Turki, untuk memperingati hari pertama musim semi dan awal tahun kalender Persia.
Kedutaan Besar Cina di Turki menjadi tuan rumah perayaan itu, yang juga dihadiri oleh warga lain Turki.
"Sangat baik Kedutaan Besar Cina menjadi tuan rumah perayaan ini buat kami, yang belajar dan bekerja di luar negeri. Kacang dan buah kering yang mereka datangkan dari Xinjiang, dan penari musik Muqam membuat saya merasa seperti berada di rumah," kata Asiya, mahasiswi dari Xinjiang yang belajar di universitas Turki, Jumat (20/3).
Banyak pengulas mengatakan sangat berarti untuk merayakan festival Nowruz sebab Turki sudah mengkaji potensi strategi "Satu Sabuk dan Satu Jalan" yang diusulkan Cina dan akan menguntungkan kedua pihak.
"Saya harap Cina dan Turki akan bergandeng tangan untuk membuat hidup jadi lebih baik buat rakyat kami," kata Duta Besar Cina untuk Turki Yu Hongyang.
Nowruz dirayakan pada hari berdasarkan astronomi Northward equinox, yang biasanya terjadi pada 21 Maret atau sehari sebelumnya atau sesudahnya tergantung tempat dilakukannya pengamatan.
Perayaan itu berasal dari zaman Persia purba dan juga dirayakan di Afghanistan, Azerbaijan, daerah Kurdi di Timur Tengah, dan negara lain di Asia Selatan dan Tengah.