REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti mengaku, penggerebekan yang dilakukan Tim Densus 88 pada Ahad (22/3) kemarin terhadap terduga anggota kelompok Islam Irak dan Suriah (ISIS) di sejumlah tempat sudah dilakukan penyelidikan sejak lama.
Menurutnya, mereka diduga berperan dalam pembiayaan, perekrutan, dan propaganda. "Ini yang harus kita ungkap seberapa banyak yang mereka rekrut dan berangkat kesana, ini yang harus kita lakukan," ujar Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/3).
Di samping itu, lanjut Badrodin, secara aspek hukum juga perlu dilihat apakah terdapat perbuatan pidana yang dilakukan. Karena itu, kata Badrodin, pihaknya masih punya waktu satu minggu melakukan penyelidikan kepada yang ditangkap.
Saat ini, Badrodin menuturkan, penyelidikan sedang dalam proses. Sehingga hasil penyelidikan pun belum bisa disampaikan ke publik.