Selasa 24 Mar 2015 16:44 WIB

99 Miniatur Masjid Dunia akan Dibangun di Bogor

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Miniatur masjid dari bahan cokelat (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Miniatur masjid dari bahan cokelat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Sebanyak 99 miniatur masjid terkenal di seluruh dunia akan dibangun di Jabar. Tepatnya, di daerah Bogor. Masjid-masjid dengan kapasitas sekitar 300-400 orang ini akan dibangun dalam sebuah kawasan yang kelak menjadi sebuah destinasi wisata religi.

Penggagas ide tersebut adalah Hartono Limin, seorang mualaf yang telah memeluk islam sejak tiga tahun lalu. Miniatur masjid dunia akan dibangun dalam sebuah kawasan bernama 'Taman Miniatur Masjid Dunia' di lahan seluas 215 Ha di kawasan Cicariuk, Desa Cibadak, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor.

"Akan dibangun 99 masjid miniatur dunia dan satu masjid utama dengan kapasitas 200.000 jemaah," ujar Hartono kepada wartawan di Gedung Pakuan, Selasa (24/3).

Hartono mengaku, mendapat ide ini usai shalat. Masjid dipilih sebagai unsur utama karena merupakan bangunan yang dijamin tidak akan pernah hancur. "Negara bisa hancur, masjid tidak akan pernah hancur. Shalat akan terus berjalan," katanya.

Menurut Hartono, Meskipun Ia warga Jakarta, namun dirinya lebih memilih Jabar sebagai lokasi merealisasikan cita-citanya. Cara menentukan lokasi dilakukan dengan melakukan shalat terlebih di lokasi yang akan dipilih.

Menurutnya, para pengunjung juga dipastikan akan terhibur dengan sajian tempat kuliner dan penjualan souvenir negara tempat masjid terkenal tersebut berasal. Selain Masjid, Hartono juga akan membangun Universitas Islam unggulan berkapasitas 20.000 mahasiswa, Rumah Sakit, Museum dan Perpustakaan.

Tempat ini, kata dia, bertujuan untuk melestarikan budaya Islam sedunia dalam bentuk arsitektur. Terlebih, Indonesia khususnya Jabar punya penduduk muslim terbesar. "Kami ingin menghapus citra Islam yang kini malah identik dengan kekerasan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement