Selasa 24 Mar 2015 18:27 WIB

ISIS Muncul karena Masyarakat Krisis Identitas

Rep: c05/ Red: Dwi Murdaningsih
Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlu lebih banyak dialog untuk mencegah ISIS masuk Indonesia. Ketua DPD, Irman Gusman, menyatakan isu ISIS di Indonesia timbul karena efek dari tak adanya tempat untuk berekspresi bagi individu. 

Untuk mencegah ini pemerintah mesti mendorong dialog di tengah masyarakat. Dia menyatakan figur figur yang terjerat ISIS di Indonesia karena kurangnya perhatian dari pemerintah. Maksudnya yaitu mereka terpinggirkan secara sosial. "Berawal dari sinilah mereka mencari suatu pegangan identitas bagi dirinya. lalu ujung ujungnya gabung ke ISIS, " kata dia, Selasa (24/3). 

Irman mengusulkan pada pemerintah pusat agar menggalakkan dialog di tengah masyarakat. Ini baginya merupakan cara ampuh untuk menekan radikalisme di tengah masyarakat." Jangan orang seperti itu terus dipojokkan. hal itu malah akan membuat mereka semakin radikal, " kata dia. 

Isu ISIS menjadi hangat di Indonesia setelah ada upaya 16 orang WNI hendak berangkat ke Suriah. Ke 16 orang ini masuk melalui perbatasan Turki dan Suriah. Selain itu baru baru ini juga terjadi penangkapan orang yang terlibat ISIS di berbagai tempat di Indonesia. 

Mereka yang ditangkap antara lain Koswara dan Furqon di Tambun, Bekasi, serta Amin Mude di Perumahan Legenda Wisata, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sedangkan Aprimul Hendri ditangkap di Petukangan, Jakarta Selatan, dan Tuah Febriwansyah bin Arif Hasruddin alias Fahri di Pamulang, Tangerang Selatan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement