REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua hari terakhir sempat beredar video pendek berdurasi 1.30 menit terkait perdebatan antara pihak polisi, pengendara sepeda motor, dan sopir bus Transjakarta. Terkait percecokan tersebut, melalui akun Facebooknya, Ditlantas Polda Metro Jaya menyampaikan klarifikasi kepada publik.
Pertama, Ditlantas Polda Metro Jaya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi dan sebagai sarana introspeksi apabila ada perilaku anggota kami yang tidak dapat mengendalikan emosi seperti yang terlihat dalam cuplikan video yang beredar.
Kedua, kepada masyarakat perlu kami jelaskan dari fakta yang kami dapat bahwa pengemudi sepeda motor tersebut menggunakan helm. Titik (nyaris serempetannya) belum dapat dipastikan apakah di jalur busway atau mix traffic.
Ketiga, pengemudi sepeda motor tersebut mengaku petugas polri namun sampai sekarang belum bisa kami klarifikasi kebenarannya.
Keempat, maksud petugas kami masuk ke dalam busway adalah untuk meminta surat-surat kendaraan agar perkara kecelakanaannya dapat segera diselesaikan di pinggir jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas sekitar dan hal yang sama juga diberlakukan kepada pengguna sepeda motor.
Namun, hal ini urung dilakukan karena kedua belah pihak sudah mencapai kata sepakat. Terakhir, petugas kami tidak melakukan penilangan kepada pengemudi bus Transjakarta.
Hingga saat ini pihak Polda Metro Jaya sudah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan kepada sopir dan pengemudi dari bus transjakarta tersebut. Sayangnya, pengemudi motor tidak berhasil ditemukan. Pihak Polda Metro Jaya mengaku kejadian ini sebagai bahan pelajaran untuk semua pihak.