Sabtu 28 Mar 2015 18:40 WIB

11 Pasang Pengantin Ikat Janji Suci di Andong dan Traktor

Tak ada larangan menikah di bulan Muharram.
Foto: Antara/Regina Safri
Tak ada larangan menikah di bulan Muharram.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sebelas pasang pengantin dari berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti 'Nikah Bareng Jogja Istimewa' di pekarangan wilayah Pedukuhan Kradenan, Desa Srimulyo, Kabupaten Bantul, Sabtu.

"Ini menjadi hari yang bersejarah bagi 11 pasang pengantin karena mereka bisa mengikat janji suci di atas traktor (alat pertanian)," kata Ketua Panitia acara dari Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Bantul Ryan Budi Nuryanto di sela acara.

Menurut dia, 'Nikah Bareng Jogja Istimewa' bertema 'Nikah Ning Ngalas' di atas traktor ini digelar dalam rangka menyambut Hari Bumi pada 22 April, yang merupakan hari yang diperingati sebagai bagian dari refleksi manusia atas apa yang dilakukan.

"Kegiatan ini selain menyambut peringatan Hari Bumi 2015, juga mangayubagyo terhadap peluncuran brand Jogja Istimewa beberapa waktu lalu. Kegiatan juga mendapat dukungan dari Pemkab Bantul," katanya.

Ryan mengatakan, konsep Nikah Ning Alas (Nikah di lahan pekarangan) karena nikah dilakukan dengan latar belakang pinggir pegunungan dan ijab kabul di atas alat pertanian berupa traktor.

"Penggunaan alat pertanian sebagai ikon ijab adalah bertujuan supaya mewakili peringatan hari bumi dan semangat kerja keras untuk menuju keluarga sakinah yang makmur berdaulat pangan sesuai program negara ini," katanya.

Adapun sebelas pasang pengantin tersebut delapan pasang di antaranya merupakan penyandang disabilitas, yang prosesi pernikahan dilakukan di atas andong (kendaraan dengan tenaga kuda), sedangkan tiga pasang pengantin lainnya di atas traktor.

"Prosesi pernikahan diawali dengan kirab atau arak-arakan menuju tempat pelaminan yang diiringi dengan musik hadroh, prosesi pernikahan dimpimpin Kepala KUA Piyungan Bantul," katanya.

Menurut dia, sebelas pasang pengantin yang difasilitasi secara gratis tersebut juga mendapatkan mahar atau mas kawin berupa seperangkat alat sholat, hasil bumi dan perawatan pascanikah serta bulan madu di hotel berbintang Yogyakarta.

"Kegiatan nikah bareng ini juga akan terus dilakukan setiap tahun, dan bagi yang masih belum mendapat pasangan dan bersedia mengikuti kegiatan silahkan mendaftar di hari Minggu pada minggu ketiga di Kecamatan Sewon Bantul," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement