Sabtu 28 Mar 2015 22:25 WIB

Monas di Malam 'Earth Hour'

Rep: C05/ Red: Didi Purwadi
Earth Hour
Foto: .
Earth Hour

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Monas Sabtu (28/3) menjadi gelap gulita pukul 20.30 hingga 21.30 WIB. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati 'Earth Hour' yang diperingati setiap Sabtu terakhir di bulan Maret.

Pantauan Republika di lapangan tampak lampu-lampu di sekitar Monas dimatikan. Hal ini baik lampu-lampu bagian luar yang terletak di sepanjang trotoar maupun lampu yang terletak di dalam area Monas.

Sedangkan tugu Monas yang biasa dipenuhi permainan lampu cahaya berwarna ungu, malam ini itu tidak terjadi. Yang menyala dari Monas hanya bagian ujung puncak Monasnya saja.

Meski ada peringatan Earth Hour, namun kegiatan di Monas sama sekali tak terpengaruh. Kumpulan orang yang mengunjungi Monas tetap banyak. Para pedagang pun tampak berjualan seperti biasanya.

Lutfal Mustakim (24), salah seorang pengunjung Monas, awalnya juga bertanya tanya kenapa Monas tiba tiba gelap. Dirinya tak tahu kalau malam ini ada  perayaan Earth Hour. "Tapi gara gara baru saja lihat whatsapp, jadi tahu. Soalnya teman share info terkait Earth Hour," kata dia, Sabtu (28/3).

Indra Yasin, salah seorang petugas dishub ketika ditanya terkait Earth Hour, dirinya mengaku tak tahu. "Saya cuma tahunya ini ada kebijakan dari kantor. Ngga tahu untuk alasannya kenapa lampu dimatikan," ujarnya.

Selain Monas, tampak beberapa gedung milik pemerintahan di sekitar Monas juga ikut mematikan lampunya. Gedung tersebut yakni Kantor Gubernur DKI Jakarta, Gedung PLN, Gedung Pertamina, Wisma Antara, dan juga Gedung Kementerian BUMN.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement