REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Kepolisian Resort Kupang Kota AKBP Musni Arifin mengatakan pihaknya memaksimalkan peran Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk mencegah masuknya penyusup gerakan Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) di Kupang.
"Babinkamtibmas itu merupakan ujung tombak dan deteksi dini kami baik di tingkat RT serta RW," katanya kepada Antara di Kupang, Ahad (29/3).
Ia menjelaskan Babinkamtibmas merupakan petugas yang berinteraksi langsung dengan masyarakat desa di mana mereka berada.
Selain itu, pihaknya juga mengirim intelijen untuk masuk di desa-desa dengan bekerja sama dengan pemerintah desa.
Ia pun menghimbau kepada aparat keamanan di desa, ketua RT serta RW untuk peka terhadap lingkungan di sekitarnya.
"Mereka harus peka jika melihat pendatang-pendatang baru yang bekerja di kota Kupang," tuturnya.
Musni mengaku beberapa hari yang lalu ia menyampaikan kepada Wali Kota Kupang Jonas Salean untuk memerintahkan bawahannya melakukan pengecekan KTP di tempat kos serta rumah kontrakan yang ditempati para pendatang.
Ia melanjutkan, sejauh ini belum ditemukan adanya oknum yang dicurigai sebagai anggota ISIS.
"Saya berharap tidak ada penyusup di Kupang sehingga kota kita ini selalu aman," tambahnya.
Sebelumnya, Komandan Korem 161/Wiraksaksi Kupang Brigjen TNI Achmad Yuliarto kepada wartawan, Jumat (27/3), mengatakan sampai sejauh ini wilayah Nusa Tenggara Timur masih aman dan bebas dari pengaruh para penyusup gerakan ISIS.
Meski demikian, prajurit TNI diingatkan agar tetap waspada untuk membendung masuknya gerakan tersebut.