Senin 30 Mar 2015 08:22 WIB

Stok Darah Majalengka Minim

Rep: Lilis Handayani/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah personel Kostrad sedang menjalani donor darah
Foto: Istimewa
Sejumlah personel Kostrad sedang menjalani donor darah

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Stok darah di Kabupaten Majalengka mulai minim. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya menjadi pemicu timbulnya masalah tersebut.

''Kurangnya persediaan darah ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Kita sampai harus meminta bantuan dari PMI Kota Bandung,'' kata Direktur Unit Donor Darah PMI Kabupaten Majalengka Odi Suswandi, Senin (30/3).

Ia menyebutkan, batas minimal stok darah yang tersedia setiap bulannya semestinya 1.000 labu darah. Namun, kenyataannya yang tersedia setiap bulannya hanya 600 - 700 labu darah.

Odi menjelaskan, pasokan darah yang tersedia itu diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di tiga rumah sakit di Kabupaten Majalengka. Yakni RSUD Cideres, RSUD Majalengka dan RS Bedah Panyingkiran.

''Kebutuhan terhadap darah sangat tinggi, tapi stok darah selalu minim. Kekurangan darah itu terjadi untuk semua golongan, baik O, A, B dan AB,'' tutur Odi.

Menurut Odi, minimnya stok darah tersebut dipicu rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah. Untuk mengatasi hal itu, PMI akan terus bekerja sama dengan pihak manapun guna melakukan kegiatan donor darah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement