Senin 30 Mar 2015 09:35 WIB

Minim Impor, Solusi Atasi Pelemahan Rupiah

Rep: c 83/ Red: Indah Wulandari
  Petugas menghitung uang pecahan rupiah di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Jumat (13/3).
Foto: Antara
Petugas menghitung uang pecahan rupiah di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Jumat (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pelemahan nilai  rupiah harus diatasi dengan menerapkan minim impor atau substitusi impor.

"Pelemahan rupiah tidak bisa dianggap enteng, basis ekonomi yang didominasi oleh impor mulai sangat berat menanggung beban pelemahan rupiah, dan tentu hal ini berbahaya buat perekonomian Indonesia," ujar pengamat Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (30/3).

Hal itu dilakukan agar ekonomi domestik tidak lagi tergantung dengan nilai dollar. Tetapi, justru ketika substitusi impor berhasil dilakukan dalam jangka panjang, pelemahan rupiah bisa menjadi kesempatan melakukan ekspansi ekspor yang menguntungkan ekonomi Indonesia.

Ia juga menjelaskan, untuk saat ini ekspansi ekspor tidak bisa dilakukan karena untuk meningkatkan produksi industri pun harus mengimpor bahan baku sehingga industri dalam negeri tetap sulit dan tidak kompetitif.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini menerangkan, langkah tersebut sebagai solusi agar pemerintah tidak bisa sekadar mengeluarkan pernyataan mengelak seolah tidak ada ancaman dan masalah dengan pelemahan rupiah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement